Senin, 22 April 2013
Kenangan
Aku masih berjalan pada lenggek waktu yang sama
Juga pada geladak perahu yang sama
Musim belum memiliki wajah baru, hanya berputar
Di antara hujan dan kemarau
Dan kesunyian masih setia memenuhi panggilanku
Lorong panjang yang selalu kulalui
Untuk temukan penggalan diri yang kerap terserak
Dalam riuh derap zaman
Di malam yang gegap oleh derau kipas angin
Di musim panas yang menjangkau titik kulminasi
Saat angin enggan berdesir
Dan televisi kehilangan lirih
Kulihat kenangan saling berguling
Berebut perhatian dan tumpang tindih
Jasadku masih di sini
Ketika ingatanku meyusuri
Masih kisah yang itu-itu lagi
Dongeng yang disematkan pada pikiran
Oleh cabang-cabang yang semakin tua
Lalu dipaksa mengakar ke dalam jiwa
Tentang gedung-gedung penyimpan syurga
Yang menjanjikan segala kemudahan
Memencilkan diri yang berbeda warna
Menyisakan geliat kegelisahan
Kenangan yang kerap mendamparkanku
Pada lorong panjang kesunyian
Dan tertatih menukil puing-puing diri
Ananda Putri Bumi | Pontianak, 25,26 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar